Samosir, IDN Times - Pulau Samosir dipadati para pegowes dari berbagai daerah, Minggu (25/8) pagi. Sebagian besar adalah anggota Polri, termasuk satu di antaranya adalah Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto.
Tidak kurang dari 2.000 pegowes yang ikut dalam event Merah Putih Toba Bike 2019 ini.
Samosir memang layak dijadikan tempat sport tourism. Khususnya untuk sepeda. Selain alamnya yang memukau, juga didukung oleh jalan lingkar Samosir yang sudah mulus.
Samosir sudah sering dipakai untuk event balapan sepeda. Pada gelaran Toba Bike, garis start dibuat dari Polres Samosir. Tepatnya di kawasan Pangururan sebagai Ibu Kota Kabupaten.
Toba Bike juga dibagi ke dalam dua kelas. Touring dan race. Untuk kelas race jarak yang ditempuh sejauh 17,8 km. Sedangkan Touring 45 km.
Kelas touring diikuti oleh para pegowes yang tidak ingin beradu kecepatan. Tapi lebih kepada menikmati bersepeda dengan nuansa bentangan alam Danau Toba.
Sedangkan pada kelas race, diikuti oleh para pebalap sepeda. Semua pesertanya berasal dari berbagai daerah di Sumut.
Kapolda Sumut pun ikut menggowes sepeda. Bersama beberapa Pejabat Utama (PJU) dan sejumlah Kapolres.
Untuk kelas race jarak yang ditempuh cukup jauh. Medan yang dilalui juga cukup terjal.
Sebagian trek yang dipakai juga sempat dijajal oleh para pebalap internasional, saat gelaran Gran Fondo New York (GFNY) Samosir beberapa waktu yang lalu.
Yang paling menantang adalah tanjakan Aek Rangat. Kondisinya begitu terjal. Jika salah mengatur tenaga, maka bisa jadi pebalap tidak bisa melintasinya.
Tanjakan itu juga dibarengi dengan beberapa kelokan. Sungguh memakan tenaga ekstra bagi para pegowes yang tak biasa.
Meski menguras tenaga, pegowes disuguhkan dengan pemandangan Danau Toba yang apik. Lelah pun terbayar. Piala Kapolda Sumut pun diraih.
Berbeda dengan kelas touring. Jalur yang dilalui cukup landai. Meskipun pemandangan yang disajikan tetap memukau.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto menjelaskan, even Toba Bike sengaja digelar untuk merayakan Hari Kemerdekaan Ke-74 Republik Indonesia. Selain itu, even ini juga sebagai bentuk mapaltilas kunjungan Jokowi untuk meninjau perkembangan pariwisata Toba beberapa waktu lalu.
“Supaya kita semua tahu dan masyarakat di Luar kuga tahu joka Danau Toba saat ini sedang membangun,” ungkap Agus usai gowes.
Sebelumnya, Polda Sumut juga sudah menggelar Rapat Koordinasi dengan stakeholder terkait pembangunan pariwisata Danau Toba. Dalam rakor juga banyak mengulas soal pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga harus sejakan dengan pembangunan infrastruktur.
“SDM unggul Indonesia maju. Dengan terbangunnya destinasi unggulan di kawasan Sumut ini maka akan mengundang para investor. Siapkan SDM kita, untuk menghadapi investasi yang cukup besar. Karena ekosistem pariwisata itu banyak,” terang Agus.
Di garis Finish yang terletak di kawasan Aek Rangat, Polda Sumut juga menggelar Bakti Sosial (Baksos). Penyuluhan kesehatan, hingga khitanan massal diikuti oleh ribuan warga Samosir. Selain itu, Polda Sumut juga membagikan sembako gratis kepada warga.
“Polri punya komunitas kesehatan. Jadi ini merupakan bagian dari pendekatan Polri dengan masyarakat. Ini adalah bagian pengabdian kita kepada masyarakat,” ujar Agus.
Fairius menjadi peserta yang sudah cukup berumur even Toba Bike. Di usianya yang sudah masuk 68 tahun, Fai, sapaan akrabnya, masih kuat menjajal jalur lingkar Samosir.
Saat ditanyai, Samosir ternyata masuk dalam daftar trek yang paling disukainya. Meski pun dia sudah menjajal trek hingga luar negeri.
“Pokoknya Samosir ini oke banget treknya. Pemandangannya keren. Semoga nanti pariwisata di sini terus meningkat,” pungkasnya.