Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keterbatasan Dana, Ferkushi Sumut Finish ke-4 Kejurnas di Jakarta

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Medan, IDN Times - Kejuaraan nasional (Kejurnas) kurash berlangsung selama dua hari berakhir di Gedung Bima Sakti, Pondok Gede, Jakarta, Minggu (30/6). Dari 10 kontingen yang turun, Sumut berada di posisi 4 klasemen akhir.

Hasil itu tidak terlepas dari raihan 3 perak dan 1 perunggu yang disumbangkan atlet kurash Sumut. Hasil tersebut tetap disyukuri Federasih Kurash Indonesia (Ferkushi) Sumut sebagai langkah awal perkembangan dan pembinaan.

1. Potensi atlet kurash Sumut cukup baik

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Sekretaris Ferkushi Sumut, Deni Zulfendri mengakui, hasil dari kejurnas sebagai sebuah prestasi yang patut disyukuri. Diakuinya, banyak kendala yang dihadapi sebelum menuju Kejurnas tersebut.

"Alhamdulillah, Ferkushi Sumut membuktikan bahwa atletnya patut diperhitungkan di kancah nasional. Prestasi ini kami raih dengan bersusah payah termasuk dana yang terbatas," kata Deni kepada IDN Times lewat pesan Whatsapp, Senin (1/7).

Keberhasilan tersebut, kata Deni, tidak terlepas dari dukungan penuh Ketua Umum Pengprov Ferkushi Sumut, Idris SE MAP yang memberangkatkan atlet 4 putri 6 putra. "Dukungan pengpron tentunya sangat luar biasa terutama untuk memberangkan atlet ikut Kejurnas," lanjut dia.

Selanjutnya, Ferkushi Sumut terus serius mengembangkan cabor baru tersebut di Sumut. "Pulang dari kejurnas ini, kami akan merapatkan diri untuk dapat menjadi anggota KONI Sumut," sambung dia.

 

2. Persiapan hanya 2 minggu

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Deni mengakui, persiapan menuju Kejurnas memang sangat mepet. Waktunya tak lebih dari 2 minggu, itu pun dengan sejumlah keterbatasan yang ada.

"Persiapan minim. Itu pun kami kesusahan mencari tempat latihan bantingan. Kalau fisik kami latihan di Gedung Serbaguna Sumut Sport centre," sebut dia.

Pihaknya pun tetap mengevaluasi hasil Kejurnas. Salah satunya dengan terus memperkenalkan kurash untuk mencari bibit-bibit baru atlet potensial hinga ke daerah-daerah.

Deni yakin, talenta dari daerah diakuinya masih yang terbaik. Terbukti 3 perak disumbangkan atlet dari Dairi yakni Chatrine Tarigan, Nanda Olivea Banurea, dan Saut Maruli. Perunggu disumbangkan atlet asal Medan, yakni, Willy Pratama.

3. Susunan kontingen Ferkushi Sumut

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Adapun kontingen Ferkushi Sumut dipimpin Deni Zulfendri yang dipercaya sebagai manajer tim. Turut juga seorang perwakilan wasit yakni, Ihsan Idris Silalahi.

Sumut menurunkan 10 atlet, terdiri 6 putra dan 4 putri yang ditangani pelatih Wimpi Oktavianus. Adapun para atlet yang bertarung di Kejurnas kurash yakni Abd Wahid (-66kg), Juan Felix (-73kg), Brawer (-73kg), Saut Maruli (-90), willy Pratama (-90kg), dan Pinem (+90) untuk putra.

Sementara untuk putri yakni, Siti Umaira (-57kg), Ribkha Sinambela (-57kg), Chatrine Tarigan (-70kg), dan Nanda Olivea Banurea (+70kg).

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest Sport Sumatera Utara

See More

[BREAKING] PSMS Medan Resmi Kontrak 13 Pemain, Termasuk Legimin

20 Jan 2020, 18:53 WIBSport