Insan futsal Sumut, Fandy Butarbutar memendam kekecewaan mendalam atas apa yang terjadi di futsal Sumut, khususnya untuk persiapan menuju Pra-PON. Dia mengaku prihatin melihat proses pembentukan tim tersebut.
"Sebenarnya saya tidak tertarik dengan konflik yang tercipta saat ini. Saya hanya prihatin. Saya merasa ada yang salah dengan proses perekrutan pemain dan penunjukan tim pelatih Pra-PON Sumut saat ini," ungkap Fandy Butarbutar, pemegang lisensi pelatih Level 1 AFC itu di Medan, Jumat (31/5).
Fandy sebenarnya malas ikut berkomentar. Namun melihat kenyataan yang ada, sudah selayaknya ada pihak yang harus meluruskan demi prestasi futsal di Sumut.
"Karena memang ini bukan proyek yang harus diributkan. Ini bukan kapasitas saya tapi ini lebih keprihatinan yang saya rasakan saat segelintir kelompok yang bernafsu untuk menguasai," ungkapnya.
"Saat saya tanyakan perihal ini kepada Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Sumatera Utara, dia (M Syah) menyampaikan tidak ada kordinasi perihal ini ke pihak asosiasi. Jadi saya pikir harus ada yang meluruskan keadaan ini. Harapan saya semua proses berjalan dengan semestinya melalui tahapan yang benar," tambah Fandy.