Medan, IDN Times- Proses distribusi logistik dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan terus dikebut pengerjaannya. Hingga Minggu (14/4), proses distribusi ke kecamatan menggunakan truk terus dilakukan.
Distribusi logistik hari ini sempat terkendala hujan deras. Namun beruntung tidak ada logistik yang mengalami kerusakan.
Informasi yang dihimpun, pada Sabtu (13/4) harusnya sudah ada enam kecamatan yang didistribusikan. Mulai dari Kecamatan Medan Marelan, Labuhan, Tembung, Perjuangan, Maimun dan Deli.
Namun wilayah Kecamatan Medan Deli begitu luas. Pengiriman pun menjadi sedikit molor.
Untuk Medan Deli distribusi logistiknya harus disambung pada Minggu (14/4). Bersamaan dengan kecamatan lain, yakni Medan Kota, Area, Tuntungan,Denai dan Polonia.
"Kurang lebih dibutuhkan 19 atau 20 truk gitu, jadi belum secara keseluruhan, hari ini dilanjutkan," ujar Komisioner KPU Medan Divisi Program, Data dan Informasi, Nana Miranti.
Penyebab distribusi molor ke Kecamatan Medan Deli dikarenakan jumlah TPS yang lebih banyak ketimbang lima kecamatan lainnya.
Totalnya ada 461 TPS di Medan Deli. Sedangkan untuk Kecamatan Medan Marelan hanya 354 TPS, Medan Labuhan 336 TPS, Medan Tembung 361 TPS, Medan Perjuangan 280 TPS dan Medan Maimun 165 TPS. Pun begitu, KPU tetap mengupayakan agar logistik tiba tepat waktu.
"Hari Selasa tanggal 16 harus sudah clear, karena pada Pukul 05.00 WIB logistik itu harus sampai KPPS di TPS. Jadi tanggal 16 harus sudah clear ke semua kecamatan,”ujar Nana.
Di Medan ada 21 kecamatan yang harus didistribusikan. Pihaknya masih berkoordinasi apakah membutuhkan tambahan armada truk untuk mendistribusikan logistik.
"Kalau masih dianggap truk kurang, kita minta penambahan, kalau tenaga yang kurang, kita (juga) minta tambahan, jadi maksimal tanggal 16 kelar gak ada lagi yang didistribusikan dan tertinggal di gudang Medan," ujar Nana.
Hujan yang mengguyur sebagian Kota Medan sekira pukul 14.30 WIB membuat distribusi logistik terkendala. Dalam foto yang beredar di media sosial, terdapat genangan air di seputar gudang.
Namun KPU mengklaim tidak ada logistik yang mengalami kerusakan. Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaran KPU Medan, M Rinaldi Khair menjelaskan, genangan terjadi di aspal jalan gedung.
"Kami sudah mengantisipasi hal tersebut, sehingga tidak ada logistik yang rusak," ujarnya.
Genangan itu, kata Rinaldi, hanya terjadi saat hujan deras. Saat hujan reda, genangan pun surut.
"Untuk pengerjaan logistik terus berlangsung seperti biasa dari pagi hingga malam," ucapnya.
Kotak suara yang dipakai KPU pada Pemilu kali ini sudah dibuktikan tahan terhadap air. KPU sendiri sudah membuktikannya dengan menyemprotkan air dari selang dan mengarah langsung ke kotak.
Kotak suara berbahan dasar karton. Bukan sekedar karton biasa, karton yang digunakan adalah karton yang kedap air. Hal ini dilakukan agar kotak suara aman digunakan saat situasi pemilu.
Kotak suara kedap air tidak berarti tidak akan rusak jika terkena air. Namun menurutnya kotak masih akan dalam kondisi baik untuk jangka waktu cukup lama hingga kotak diganti jika mengalami kerusakan.