Tonton Rekonstruksi, Mantan Istri Sebut Jamaluddin Ayah yang Baik

16 Jan 2020, 19:30 WIB

Mantan istri Hakim Jamaluddin juga ikut menyaksikan rekonstruksi pembunuhan berencana yang dilakukan oleh Zuraida Cs (IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times – Di antara warga yang memadati rekonstruksi pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, perempuan berjilbab hitam yang duduk bersama sejumlah orang menarik perhatian. Ternyata perempuan itu adalah mantan istri Jamaluddin bernama Cut Armayani.

Sejumlah warga terus mengobrol dengan perempuan 45 tahun itu. Meski sudah menjadi mantan istri, Armayani menunjukkan raut kesedihannya. Dia juga tak menyangka jika yang membunuh mantan suaminya adalah Zuraida. Istri yang dinikahi Jamaluddin setelah bercerai dengannya.

Reka adegan di kediaman Jamaluddin Komplek Royal Monaco, Jalan Aswad, kecamatan Medan Johor langsug diperagakan tiga pelakunya. Istri Jamaluddin Zuraidah, 41 bersama kekasih gelapnya Jefri Pratama, 42 dan Reza Fahlevi 29 memerankan adegan bagaimana mengeksekusi Jamaluddin. Humas Pengadilan Negeri Medan itu tewas kehabisan napas karena dibekap dengan kain.

1. Mantan istri enggan berkomentar banyak soal pembunuhan yang dilakukan Zuraida

Zuraida Hanum saat masuk ke dalam rumahnya untuk memerankan reka adegan pembunuhan Hakim pengadilan Negeri Medan Jamaluddin (IDN Times/Prayugo Utomo)

Awak media pun menemui Cut Armayani di sela rekonstruksi yang disaksikan ratusan warga itu. Namun Armayani enggan berkomentar banyak. Bahkan soal proses hukum dia hanya menunggu keputusan aparat berwenang.

“Saya serahkan ke aparat lah. Apa pun itu yang terbaiklah. Saya tidak bisa komentar apa pun,” ucapnya.

2. Cut Armayani mendampingi Jamaluddin sebelum menjadi hakim

Adegan saat Zuraida menjemput para eksekutor di seputaran medan Johor (IDN Times/Prayugo Utomo)

Cut Armayani pun membeberkan sedikit kisahnya selama bersama Jamaluddin. Dia mendampingi Sang Pengadil selama 14 tahun. Bahkan sejak Jamaluddin belum menjadi hakim.

Dari pernikahannya dengan Jamaluddin, mereka dikarunia sepasang anak. Kenny Akbari Jamal dan Rajif Fandi Jamal. Mereka juga sudah dewasa.

Meski berpisah, komunikasi antara Armayani dan Jamaluddin tetap terjalin. “Paling hanya seputar anak-anak. Komunikasi pernah, tidak sering, karena bagaimanapun beliau adalah bapak anak-anak saya. Apa pun tentang anak saya, saya tanya beliau,” ucapnya.

3. Hakim Jamaluddin adalah orang yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya

Jefri Pratama dan Reza Fahlevi saat memerankan reka adegan eksekusi Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin (IDN Times/Prayugo Utomo)

Cut Armayani juga mengatakan jika Jamaluddin adalah orang yang baik semasa hidupnya. Dia adalah sosok seorang ayah yang mengayomi anak-anaknya. Setiap kebutuhan anaknya pasti selalu dipenuhi.

“Itu wajib. Beliau orang baik. Beliau tahu tanggung jawabnya. Jangankan anak kandung, anak tirinya juga ditanggungjawabinya,” sebut warga Meulaboh ini.

4. Keluarga Jamaluddin minta para pelaku dihukum mati

Jefri Pratama dan Reza Fahlevi saat memerankan reka adegan eksekusi Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin (IDN Times/Prayugo Utomo)

Di samping Cut Armayani, ikut juga Nur Iman. Perempuan 63 tahun yang merupakan kakak sepupu Jamaluddin.

Nur Iman merasa begitu kehilangan. Dia juga begitu kecewa dengan Zuraida yang tega menghabisi nyawa Jamaluddin. Keluarga Jamaluddin meminta agar pelaku dihukum berat, bahkan dijatuhi pidana mati.

“Kami minta dia (Zuraida) dan teman laki-lakinya itu (Jefri) dihukum mati, karena dia sudah membunuh adik kami,” ujar warga Jalan Krakatau, Kota Medan itu.

Hukuman yang sangat berat itu juga disepakati oleh seluruh keluarga besar Jamaluddin. Baik yang di Aceh, di Medan maupun di mana saja. Kami mau Dik Nong (panggilan Zuraida) ini sama laki-lakinya itu dihukum mati. Biar dirasakannya apa yang diperbuatnya. Nyawa bayar nyawa,” tukasnya.

5. Zuraida ternyata tidak berhubungan baik dengan keluarga Jamaluddin

Setelah mengeksekusi Jamaluddin, Zuraida sempat berdebat dengan para eksekutor (IDN Times/Prayugo Utomo)

Nur Iman pun menuturkan jika selama ini Zuraida tidak bisa membangun hubungan harmonis dengan keluarga besar Jamaluddin. Bahkan jika keluarga dari Aceh datang ke Medan, mereka tidak singgah ke rumah Jamaluddin. Melainkan ke rumah Nur Iman.

“Di depan kami mereka (Jamaluddin dan Zuraida) tidak bertengkar, tapi terlihat terpisah, satu di sana satu di sini, masing-masing,” ucap Nur Iman yang mengaku sejak awal sudah mencurigai Zuraida sebagai pembunuh sepupunya itu.

Dalam rekonstruksi hari ini, polisi menggelar 77 adegan di beberapa lokasi. Mulai dari Zuraida menjemput eksekutor, proses eksekusi di kamar, hingga pembuangan jenazah Jamaluddin di kawasan Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.

Pembuangan jenazah ini adalah rencana lain. Karena awalnya, Zuraida, menyusun skenario seolah-olah suaminya mati karena gagal jantung.