Sehari Sebelum Gantung Diri, Pemungut Barang Bekas Kehilangan Gitarnya

Langkat, IDN Times - Warga sekitar Kecamatan Hinai, Kabulaten Langkat sontak heboh dan mendatangi komplek PKK yang terletak di dusun tersebut. Kehebohan masyarakat karena ditemukannya mayat yang tergantung di pohon rambutan, Kamis (29/8) sekitar pukul 09.00 WIB.
Kabar ini pertama kali diketahui Pragiono (52), warga Dusun III, Desa Baru, Kecamatan Hinai yang hendak mengikat hewan ternaknya di belakang gedung PKK.
"Waktu mau ngikat lembu, aku liat ada mayat tergantung di pohon rambutan di belakang komplek PKK. Lehernya terikat tali warna putih," beber Pragiono.
1. Korban merupakan mengumpulkan barang bekas

Bercampur panik, Pragiono bergegas untuk memberitahukan peristiwa tersebut kepada warga sekitar. Masyarakat yang mendengar kabar itu lantas memadati lokasi. Disusul dengan kehadiran aparat kepolisian yang menerima laporan.
"Gak lama, personel Polisi dari Polsek Hinai langsung ke lokasi dan melakukan olah TKP," sambung Pragiono.
Dari identias korban, pria yang ditemukan gantung diri tersebut adalah UBM (24) warga yang sehari bekerja sebagai pencari barang bekas (tukang botot).
2. Sebelumnya gitar penarik becak motor itu hilang

Kanit Reskrim Polsek Hinai, Iptu N Manurung saat dikonfirmasi awak media via telepon selulernya, membenarkan peristiwa tersebut.
"Jenazah korban kemudian kita bawa ke Puskesmas Kecamatan Hunai untuk dilakukan autopsi," ujar Kanit.
Iptu N Marpaung menambahkan, korban melakukan bunuh diri diduga karena depresi.
"Menurut warga, korban sangat tertutup dan sering menyendiri. Kemarin itu hilang pula gitarnya, mungkin karena itu juga dia makin depresi," pungkas Kanit.
Dari lokasi kejadian, ditemukan tali nilon yang digunakan korban untuk gantung diri sepanjang 5 meter, sandal, celana dan baju yang digunakan korban.















