Pematangsiantar, IDN Times - Seorang wanita bernama Suwarni menjadi korban kejahatan pada Selasa (3/12), di Jalan Surabaya, Kecamatan Siantar Barat. Dari keterangan korban, ia kehilangan kalung emas 75 mayam atau senilai Rp175 juta.
Korban kemudian membuat laporan ke polisi, Kamis (5/12) lalu. Saat kejadian, korban mengaku sedang menunggu cucunya yang bersekolah di Yayasan Sultan Agung.
Korban yang ditemui di kediamannya, Senin (9/12), di Jalan Rangkuta Sembiring, Kecamatan Siantar Martoba mengatakan, saat itu ia dipanggil seorang pria yang diduga sebagai pelaku dengan logat Malaysia. Pria itu menanyakan tempat penukaran uang.
"Dia nanya sama saya, Ibu tahu di mana di Siantar ini tempat panti asuhan atau anak yatim? Karena saya mau berikan sumbangan, tapi uang saya ini uang dolar," katanya.
Korban pun mengarahkan pria itu ke suatu lokasi panti asuhan. Kemudian selang beberapa menit, seorang perempuan menemui keduanya.
"Mereka membawa saya masuk ke mobil warna silver. Kami menuju satu bank, saya lupa lokasi bank nya," terangnya.
Setelah itu, korban dibawa pulang ke rumahnya. Sesampai di rumahnya, perempuan yang ikut bersama mereka turun dari mobil. Perempuan itu meminta kalung korban.
"Pas dia meminta kalung saya itu, saya enak aja memberikannya. Tak berapa lama habis meminta emas, mereka mengajak saya untuk ikut kembali masuk ke dalam mobil," jelasnya.
Saat di dalam mobil pria itu mengaku akan mengganti kalung emas korban dengan uang dollar. Selanjutnya korban di bawa ke kawasan Jalan Merdeka dan menurunkannya di sana.
Turun dari mobil Kijang Innova itu, korban tersadar dan kalungnya sudah tidak menempel di lehernya. Ia seketika langsung nangis dan pulang ke rumahnya.
Kemudian dua hari kemudian, korban melapor ke Polres Siantar dan menceritakan kronologis kejahatan yang merugikannya hingga Rp175 juta itu.
Sementara di media sosial Facebook, sebuah rekaman CCTV yang memperlihatkan korban dan para pelaku mengobrol tersebar luas. Dalam rekaman tampak jelas saat korban dipanggil seorang pria berpakaian rapi.
Kemudian di pertengahan rekaman, seorang wanita yang sesuai keterangan korban merupakan teman pria tersebut menghampiri mereka. Tidak lama kemudian ketiganya pergi meninggalkan lokasi.