Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Riko Marpaung Tewas Tersengat Listrik di Tiang Lampu Jalan

Ilustrasi (IDN Times/Gideon Aritonang)
Ilustrasi (IDN Times/Gideon Aritonang)

Pematangsiantar, IDN Times - Seorang pekerja pemasangan lampu jalan tewas tersengat listrik, Selasa (3/12), di Jalan Cokroaminoto, Kacamatan Siantar Timur. Korban bernama Riko Marpaung.

Korban merupakan pekerja salah satu mitra atau pihak ketiga Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman (PRKP) Kota Siantar. Saat bekerja, korban bersama dua orang temannya.

1. Sempat tersangkut 20 menit di tiang lampu

Ilustrasi jenazah. IDN Times/Sukma Shakti
Ilustrasi jenazah. IDN Times/Sukma Shakti

Salah seorang warga mengungkapkan, sebelum tewas tersengat listrik, korban seorang diri memanjat untuk memasang lampu jalan tersebut. Memang di tiang tersebut terdapat banyak kabel bertegangan tinggi.

"Dia (korban) sendiri di atas, kalau kawannya dua orang nunggu di bawah. Mengirim peralatan lah ke atas,"katanya di lokasi kejadian.

Saat di atas, korban tiba-tiba tersengat listrik. Ia langsung tergeletak di ujung tiang dan sempat berteriak minta tolong. "Ada 20 menit di atas. Sampai datang mobil Tarukim, baru dievakuasi," lanjutnya.

2. Korban dinyatakan tewas dan dibawa ke rumah sakit

Ilustrasi (IDN Times/Gideon Aritonang)
Ilustrasi (IDN Times/Gideon Aritonang)

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) untuk mendapatkan pertolongan. Namun sayang, ajal menjemput sebelum sampai di rumah sakit swasta itu.

Korban pun dibawa ke ruang jenazah RSVI. Di depan ruang jenazah juga tampak rekan kerja korban. "Sudah dihubungi tadi keluarganya," kata Sudaryono, rekan kerja korban.

3. Bekerja sebagai pihak ketiga memasang lampu jalan seluruh Kota Siantar

Keluarga dan rekan korban yang tewas tersengat listrik (IDN Times/Gideon Aritonang)
Keluarga dan rekan korban yang tewas tersengat listrik (IDN Times/Gideon Aritonang)

Sudaryono menjelaskan, ia dan korban diberi pekerjaan memasang lampu jalan di seluruh Kota Siantar. Lampu jelan tempat korban dijemput ajal, kata Sudaryono, menjadi tempat kedua yang dikerjakan mereka.

Pria 54 tahun itu tidak mengetahui jelas bagaimana kerja sama kantor mereka dengan Dinas PRKP Kota Siantar. Mereka hanya mengerjakan sesuai petunjuk pimpinan mereka.

"Kalau aku baru tiga minggu. Dia (korban) sudah ada tiga atau empat bulan. Memang dia yang memanjat tiang. Biasanya gantian sama kawan kami yang satu lagi," jelasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

article scenario tiga puluh satu

02 Sep 2024, 01:03 WIBNews