Relokasi Pengungsi Sinabung, BNPB Minta Pembangunan Tahap ke-3 Dikebut

Medan, IDN Times - Rencana groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 892 unit rumah relokasi tahap ketiga pengungsi Gunung Api Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara harus tertunda. Pun begitu, pembangunannya tetap dilanjutkan.
Tertundanya rencana pada 4 Agustus lalu, lantaran beberapa bencana dan musibah yang terjadi di Indonesia. “Saya minta maaf karena tertunda,” kata Sekretaris Utama BNPB Harwensyah, Kamis (9/8).
1. Dana Rp161 miliar sudah dikucurkan ke Pemkab

Untuk relokasi tahap ketiga, pembangunan akan dilakukan di kawasan relokasi Siosar. . Pembangunannya menggunakan dana hibah dari BNPB sebesar Rp161 miliar.
Kata Harmensyah, dana itu juga sudah sampai ke Pemkab Karo. Sehingga dia meminta pembangunannya harus dikebut.
“Nanti bagaimana percepatannya di Pemkab. Kita akan monitoring,” ungkapnya.
2. Selain hunian, pemerintah formulasikan soal ekonomi dan sosial pengungsi

Harmensyah juga mengatakan, kementerian terkait juga harus memperhatikan persoalan ekonomi dan sosial masyarakat yang direlokasi. BNPB akan terus melakukan pemantauan di kawasan Siosar.
Untuk diketahui, status Gunung Api Sinabung turun. Sebelumnya, status berada di Level IV (Awas) dan turun ke Level III (Siaga) sejak Senin (20/5) lalu.
Pengungsi yang berada di lima desa pun diizinkan pulang. Mereka berasal dari Desa Tiga Pancur, Jeraya, Pintu Besi, Kuta Tengah, dan Kuta Guguh. Kelima desa ini merupakan desa terakhir yang dipulangkan sejak mengungsi pada 2013.
Totalnya ada sekitar 1.070 kepala keluarga (KK) yang kembali ke kampungnya. Pemerintah juga tengah berupaya mencarikan dana untuk perbaikan fasilitas umum di lima desa itu.
3. Relokasi ditargetkan rampung Oktober 2019

Proses relokasi pengungsi ditargetkan rampung pada Oktober 2019. Sejak statusnya turun, radius zona merah berubah dari 7 Km menjadi 5 Km. Patok batas zona merah juga masih dipersiapkan.
Erupsi sinabung juga belakangan cukup normal. Meski pun pada awal Juni lalu, kolom abu mencapai ketinggian 7000 meter.















