Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi yang Ungkap Pembunuhan Jamaluddin Diusulkan Kenaikan Pangkat

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin (tengah) saat menerima piagam penghargaan dari Lemkapi pada Senin (13/1) lalu. (Dok.IDN Times/ Humas Polda Sumut)
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin (tengah) saat menerima piagam penghargaan dari Lemkapi pada Senin (13/1) lalu. (Dok.IDN Times/ Humas Polda Sumut)

Medan, IDN Times - Berhasilnya Polda Sumut dan jajaran mengungkap kasus pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin mendapat banyak apresiasi dari masyarakat Sumut dan Kota Medan khususnya keluarga korban.

Bahkan, Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) memberikan piagam penghargaan 'Promoter Reward' kepada Polda Sumut, pada Senin (13/01) lalu.

1. Usulkan anggota mendapat pin emas

Salah satu  tersangka yang membunuh almarhum Jamaluddin diiring petugas keluar dari lokasi rekonstruksi di Graha Johor, Medan Johor, pada Kamis (16/1) (IDN Times/Fadli Syahputra)
Salah satu tersangka yang membunuh almarhum Jamaluddin diiring petugas keluar dari lokasi rekonstruksi di Graha Johor, Medan Johor, pada Kamis (16/1) (IDN Times/Fadli Syahputra)

Menanggapi hal itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin mengungkapkan, bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari kerja keras personel di lapangan. Bahkan jenderal bintang dua itu turut mengucapkan apresiasi dan sudah mengusulkan anggota mendapat penghargaan, seperti pin emas.

"Ini tidak terlepas dari kerja keras anggota di lapangan dan penyidik yang tak kenal lelah untuk mengungkap kasus ini," kata Martuani di rumah Jamaluddin saat gelar rekonstruksi, Kamis (16/1).

2. Penghargaan yang diajukan bisa berupa kenaikan pangkat luar biasa (KPLB)

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memaparkan tersangka pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin di Mapolda Sumut beberapa waktu lalu (IDN Times/Fadli Syahputra)
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin saat memaparkan tersangka pembunuhan hakim PN Medan Jamaluddin di Mapolda Sumut beberapa waktu lalu (IDN Times/Fadli Syahputra)

Lulusan Akpol 1987 itu bercerita bahwa ia juga pernah mendapat pin emas dari Kapolri. Kata Martuani, penghargaan akan diberikan ke personel yang terlibat langsung dalam pengungkapan kasus.

"Reward lainnya bisa berupa Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB). Ini sudah saya usulkan kepada Bapak Kapolri," ucap Martuani.

Martuani menjelaskan, pihaknya akan terus berusaha menjaga agar situasi Kamtibmas di Sumut tetap kondusif. Langkahnya, dia terus meningkatkan kerja sama dengan instansi-instansi terkait.

3. Peran masyarakat juga penting dalam menjaga situasi Kamtibmas di Sumut

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tiba di rumah hakim PN Medan, Jamaluddin saat rekonstruksi digelar (IDN Times/Fadli Syahputra)
Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin tiba di rumah hakim PN Medan, Jamaluddin saat rekonstruksi digelar (IDN Times/Fadli Syahputra)

Selain itu, lanjut Martuani, peran masyarakat juga sangat dibutuhkan dalam membantu tugas-tugas polisi. Pendataan warga harus terus ditingkatkan. Penambahan CCTV di lokasi rawan harus dilakukan agar dapat memantau pergerakan para pelaku kejahatan.

Mantan Kapolda Papua itu menegaskan, ia beserta jajaran di Polda Sumut akan terus bekerja secara maksimal demi memberikan rasa aman di tengah-tengah masyarakat Sumut.

"Yang terpenting itu sinergitas harus lebih ditingkatkan," ungkap Martuani.

Diberitakan sebelumnya, Polda Sumut dan jajaran langsung mendalami kematian hakim PN Medan, Jamaluddin sejak pertama kali ditemukan tewas. Lebih kurang 40 hari akhirnya tim gabungan dari Polda Sumut, Polrestabes Medan dan Polsek Medan Baru berhasil meringkus tersangka pembunuhan Humas di PN Medan itu.

Para tersangka yakni Zuraida  Hanum (41) yang tak lain istri korban sendiri, Jefri dan Reza. Kasus mereka sudah selesai gelar rekonstruksi pada Kamis (16/1). Reka ulang kejadian dilakukan agar melengkapi berkas yang akan diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

article scenario tiga puluh satu

02 Sep 2024, 01:03 WIBNews