Polisi Kantongi Identitas Penembak Komeng

MEDAN, IDN Times- Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Timur masih bekerja di lapangan memburu penembak yang menyebabkan Sutopo alias Komeng meninggal dunia, pada Jumat (5/4) sekira pukul 15.00 WIB.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Medan Timur Kompol Muhammad Arifin ketika dikonfirmasi IDN Times melalui sambungan telepon, Sabtu (6/4) siang. Arifin mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan Satreskrim Polrestabes Medan untuk meringkus para pelaku.
1. Polisi bentuk tim khusus

Arifin mengatakan, timnya sudah mengantongi identitas pelaku. Itu menjadi kunci untuk mengungkap hal ini. "Kita sudah membentuk tim khusus bersama Polrestabes Medan dan kini masih memburu pelaku. Hasilnya, kita sudah mengantongi indentitas satu dari keempat pelaku. Ya, mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap," kata Arifin kepada IDN Times.
Arifin menjelaskan, hasil pemeriksaan sementara kepolisian, sebelum penembakan itu, Komeng sempat menghalangi keempat pelaku yang berboncengan dua sepeda motor untuk menghadiri acara pesta di Jalan Gaharu Gang Murni Lingkungan VII, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur.
2. Komeng ditembak satu kali bukan diberondong

Tak senang dihalangi, keempatnya langsung menembak pria 42 tahun ini sebanyak satu kali tepat di dada kirinya. Setelah warga Jalan Bukit Barisan, Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur itu roboh, keempatnya meninggalkan lokasi. Sementara Komeng dilarikan warga ke Rumah Sakit Imelda Medan, Sumatera Utara untuk mendapatkan perawatan medis.
"Di sini perlu kita luruskan, Komeng ditembak dengan menggunakan senjata airsoft gun hanya satu kali, bukan diberondong. Ia meninggal dunia saat berada di rumah sakit. Hasil otopsi peluru menembus paru-parunya," jelas Arifin.
3. Komeng sempat larang pelaku buat keributan

Salah satu indikasi yang membuat Komeng ditembak adalah sempat melarang saat pelaku ribut di acara. "Hasil pemeriksaan kita, motif kejadiannya diduga karena Komeng sempat melarang para pelaku membuat keributan di acara hajatan itu, belum ada motif lain. Jadi ada isu yang beredar kalau motifnya persaingan narkoba, itu tidak benar dan kita belum mendapatkan informasi itu," katanya.
Sebelumnya, Sutopo alias Komeng warga Jalan Bukit Barisan, Glugur Darat, Kecamatan Medan Timur roboh setelah ditembak empat pria menggunakan senjata airsoft gun. Belum diketahui pasti penyebab penembakan itu.
Namun, akibat luka tembak yang dialaminya, Komeng meregang nyawa dan akhirnya meninggal dunia saat berada di Rumah Sakit Imelda Medan, Jumat (5/4).
4. Komeng dibunuh usai Salat Jumat

Menurut keterangan adik Komeng, siang itu Komeng duduk-duduk mencari angin di depan rumah usai Salah Jumat. "Tiba-tiba dari arah simpang datang beberapa pemuda membawa senjata airsoft gun dan menembak secara membabi-buta," kata Eko kepada wartawan di rumah duka.
"Naasnya, Komeng terkena peluru nyasar dari penambakan itu. Mereka membawa senjata airsoft gun yang larasnya panjang persis senapan angin," tambahnya.
5. Keluarga berharap polisi berhasil buru pelaku

Usai terkena tembakan, Komeng roboh dan para pelaku melarikan diri. Melihat kondisi Komeng yang sudah tak berdaya, Eko dengan dibantu warga membawa Komeng ke Rumah Sakit Imelda Medan.
"Sampai di rumah sakit, Komeng sudah meninggal dunia. Saya tidak mengetahui siapa para pelaku dan apa motifnya. Yang jelas saya dan keluarga berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelakunya," ujar Eko, adik Komeng.















