Polda Sumut Turunkan Tim untuk Cek Kualitas Air Danau Toba

Samosir, IDN Times - Isu soal lingkungan Danau Toba menghangat akhir-akhir ini. Terutama soal pencemaran yang berdampak besar pada kondisi air di danau terbesar di Asia Tenggara itu.
Berbagai isu lingkungan itu juga menjadi sorotan Polda Sumatera Utara. Hal itu terungkap dalam rapat koordinasi soal pengembangan destinasi super prioritas Danau Toba, Kamis (24/8).
1. Bakal tinjau soal perizinan Keramba Jaring Apung hingga limbah

Polda Sumut komitmen dalam pengawalan pembangunan Danau Toba yang digagas oleh Presiden Joko Widodo.
Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto mengatakan, keamanan menjadi tolak ukur masuknya investor.
Ditanyai soal maraknya Keramba Jaring Apung (KJA) yang cukup masif, Agus mengatakan akan mengecek soal perizinan.
“Nanti kita akan lihat izinnya,” kata Agus usai Rapat, Sabtu (24/8) malam.
2. Labfor hingga Dirkrimsus bakal diturunkan ke lapangan

Soal kondisi pencemaran di Danau Toba, Agus dan jajarannya juga sudah menyiapkan strategi. Tim akan langsung melakukan peninjauan ke lapangan.
“Saya sudah tugaskan Kalabfor, Dirkrimsus untuk mengecek kualitas air Danau Toba,” jelasnya.
“Mudah-mudahan nanti hasilnya kita akan tahu. Kalau memang ada hasilnya tidak baik maka kita akan lakukan upaya bersama,” tambahnya.
3. Agus juga wanti-wanti soal Karhutla di kawasan Danau Toba

Selain soal air, Agus juga menyoroti soal kawasan hutan di Danau Toba. Terutama kebakaran hutan yang masih sering terjadi di kawasan perbukitan Toba.
Meskipun, kata Agus, hingga saat ini angka titik panas mengalami tren penurunan selama tiga tahun terakhir.
“Kalau dampaknya tidak begitu luas akan kita peringatkan. Tapi kalau pelaku usaha (yang melakukan) akan kita tindak,” pungkasnya.















