Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perselisihan Organisasi, Pelajar SMAN 8 Medan Tawuran di Sekolah

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Medan, IDN Times - Diduga karena perselisihan kelompok organisasi internal, sejumlah pelajar SMAN 8 Medan terlibat saling serang di Jalan Sampali, Kelurahan Pandau Hulu II, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (30/10).

Menurut saksi dari siswa SMAN 8 bernama Nazar, pertikaian yang sontak membuat heboh dan panik para siswa lain dan guru di dalam gedung sekolah itu. Diperkirakan terjadi sekira pukul 09.30 WIB tepatnya di waktu jam istirahat sekolah.  

1. Bentrok diakibatkan perselisihan antar kelompok organisasi

IDN Times/Sukma Shakti
IDN Times/Sukma Shakti

Puluhan pelajar sesama sekolah, dengan membawa kayu dan benda tumpul lainnya terlibat saling serang di ruangan Aula sekolah.

Ia menyebut diduga pertikaian itu adanya perselisihan antara kelompok organisasi satuan pelajar di sekolah tersebut.

"Biasalah kalau siswa-siswa ini sering kali kayak gini, perselisihan antarorganisasi gitu," ujarnya.

2. Seorang pelajar mengalami luka serius

caption
caption

Berdasarkan informasi dihimpun di lokasi, Nazar seorang siswa SMAN 8 Medan mengatakan siswa kelas XII bernama Alfarizi, mengalami luka pendarahan di bagian kepala diduga dihantam dengan benda keras dan sudah dibawa ke rumah sakit.

"Berdarah kepalanya, karena tadi tawurannya pakai kayu sama balok, mungkin kena pukul kayu," kata Nazar.

3. Personil Polsek Medan Area turun ke lokasi guna mencegah bentrok susulan

Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)
Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Terlihat dilokasi personil Polsek Medan Area, turun ke lokasi sekolah guna mencegah bentrok susulan. Sedangkan puluhan siswa yang diduga terlibat dalam keributan itu, dengan menumpangi angkutan umum diamankan ke kantor polisi.

"Kita masih lakukan pemeriksaan terhadap saksi saksi atas peritiwa itu. Ada 45 orang yang kita amankan ke kantor untuk dimintai keterangan," terang Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu ALP Tambunan saat dikonfirmasi.

Saat ditanya terkait status para siswa yang diamankan, Tambunan menjelaskan hingga saat ini tetap sebagai saksi dan masih dilakukan pemeriksaan.

"Kita juga memanggil orang tua dari masing-masing siswa. Saat ini semua masih di kantor berikut dengan para gurunya. Selanjutnya nanti akan diberitahukan kembali," ujarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

article scenario tiga puluh satu

02 Sep 2024, 01:03 WIBNews