Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peredaran 5 Kg Sabu & 24 Ribu Butir Ekstasi via Terminal Binjai Gagal

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Binjai, IDN Times - Satre Narkoba Kepolisian Resort Binjai berhasil menggagalkan peredaran 5 kilogram sabu dan 24.725 butir pil ekstasi.  Kapolres Binjai AKBP Nugroho Tri Nuryanto mengatakan pengirim barang sedang diburu.

Sementara penerima yang ditunggu polisi tidak memunculkan batang hidungnya. "Pengirim dari Dumai. Sudah kita cek, dan sedang kita buru," tegas Tri Nuryanto saat memberi keterangan pers, Selasa (27/8).

"Barang bukti nanti kita uji lab lagi. Itu dilakukan untuk memastikan benar atau tidak sabu dan ekstasi," tambah Nugroho.

1. Sabu dan ekstasi diamankan dari Terminal Binjai

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Kasubbag Humas Polres Binjai Iptu Siswanto sebelumnya mengatakan, barang haram tersebut berhasil diamankan petugas pada Sabtu (24/8) lalu dari Terminal Angkutan Umum, Jalan Ikan Paus, Kec. Binjai Timur. 

Hanya saja, kata Siswanto, pemilik sabu dan pil extasi tersebut berhasil menghindari petugas. "Pemiliknya tidak kunjung datang ke lokasi. Sehingga masih dalam penyelidikan," kata Siswanto. 

2. Sabu dan ekstasi dikirim dari Dumai

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Dijelaskan Siswanto, sabu dan ekstasi itu awalnya diinformasikan oleh masyarakat pada Jumat (23/8) lalu. Barang narkotika ini dikirim dari Dumai ke Binjai. 

Informasi itu, kata Siswanto, ditindaklanjuti unit Satres Narkoba Polres Binjai dengan cara mendatangi loket Terminal Bus Binjai. Setelah dilakukan pemeriksaan di loket penitipan barang, petugas menemukan 2 kardus yang pengirimannya dari Dumai dengan tujuan Kota Binjai.

"Pada kardus atau bungkus barang haram ini ditujukan kepada salah seorang berinisial HH dan pengirim berinisial AN. Ada nomor telepon pengirim, tapi ketika dihubungi petugas tidak aktif," terang Siswanto.

3. Pemilik diduga sudah mencium keberadaan petugas

Dok.IDN Times/istimewa
Dok.IDN Times/istimewa

Siswanto menambahkan, setelah barang bukti diamankan, petugas saat itu menunggu beberapa saat di terminal untuk melihat siapa yang akan mengambil barang tersebut. 

"Tapi berjam-jam ditunggu tidak ada yang datang mengambil. Diduga pelaku sudah mengetahui paket miliknya diamankan petugas," ungkap Siswanto.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

article scenario tiga puluh satu

02 Sep 2024, 01:03 WIBNews