Simalungun, IDN Times - Pemuda Simalungun, Fawer Full Fander Sihite terpilih mewakili anak muda Indonesia pada pertemuan Global Goals Summit tahun 2020 yang diselenggarakan tanggal 23 sampai 25 Januari di Kuala Lumpur, Malaysia.
Pertemuan pemuda ini hanya diikuti sebanyak 100 pemuda dunia dari 35 negara, di antaranya dari Philipina, Amerika Serikat, Australia, Bangladesh, Tiongkok, Arab Saudi, Afrika, Indonesia dan negara lainnya.
Fawer Sihite mengatakan, sebelumnya ia telah mengikuti seleksi di tahun 2019 dengan memilih Decent Work and Economic Growth sebagai konsentrasinya adalah menulis opini mengenai topik ini serta dinyatakan diterima dalam program.
Aktivis muda, yang juga sebagai Ketua/Direktur Institute Law And Justice (ILAJ) tersebut menjelaskan, pada pertemuan ini ia menjadi perwakilan dari Indonesia dan menjadi satu-satunya peserta yang berasal dari Sumatera Utara serta sebagai Global Action Ambassador dalam mensukseskan program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Kegiatan ini merupakan sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Student International yang bekerjasama dengan Youth Creative dan United Nation Habitat (Perserikatan Bangsa-Bangsa) yang membahas tentang 17 goals dalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 yang dicanangkan oleh PBB.
Adapun 17 goals tersebut antara lain No Provety, Zero Hunger, Good Health and Well Being, Quality Education, Gender Equality, Clean Water and sanitation, Affordable and Clean Enegry, Decent Work and Economic Growth, Industry, Inovation and Infrastructure, Reduce Inequality, Sustainable cities and communities, Climate action, Life Below Water, Life on Land, Peace and Justice Strong Institutions serta Partnership to Achive the Goals.
Global Goals Youth Summit adalah tempat para pemimpin muda dari berbagai negara dapat mengembangkan nilai tujuan global mereka, membuat dampak global, mengambil tindakan sebagai pembuat perubahan.
Tujuan kegiatan ini juga untuk menciptakan agen perkotaan baru dan untuk mengajarkan pemuda urban bagaimana bergabung dengan agenda SDGs di negara masing-masing. Hal yang dibahas, pertukaran budaya yang menarik dan pelatihan kepemimpinan komprehensif yang menekankan kualitas pemimpin masa depan.
Semua kegiatan ini akan mengumpulkan 100 profesional muda paling hebat, aktivis dan pemimpin negara-negara di dunia, yang memungkinkan para delegasi untuk memiliki jaringan kontak yang sangat kaya di seluruh dunia.
"Singkatnya, konferensi ini akan menjadi kesempatan terbaik bagi para pemimpin pemuda global di dunia untuk memperluas pengaruh mereka dan memberi mereka platform kolaborasi dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional mereka untuk menjadi pelopor terdepan pembangunan berkelanjutan di negara masing-masing," kata Fawer.
Dalam pertemuan ini dibahas program yang berhubungan dengan visi yakni mengembangkan dan meningkatkan keterampilan mereka untuk mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan dan agen baru SDGs. Untuk memecahkan masalah terberat dunia, para peserta perlu bekerja sama, menciptakan inovasi dan melakukan kolaborasi untuk mewujudkannya dan memberikan dampak bagi masyarakat.
Fawer Full Fander Sihite, adalah pemuda 25 tahun, alumni Sekolah Tinggi Teologi HKBP yang menyelesaikan studi (S1) tahun 2016. Setelah tamat Fawer langsung melanjutkan kembali studi S2 di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta jurusan Kajian Konflik dan Perdamaian dan selesai pada tahun 2018. Namun di sela studi di UKDW diastudi kembali di Universitas Simalungun Fakultas Hukum masuk pada tahun 2017 hingga sekarang.
Setelah menyelesaikan studi S2-nya, Fawer kembali melanjutkan studi (S3) di Institut Agama Kristen Negeri Tarutung dan hingga sekarang aktif sebagai Direktur Yayasan Lembaga Hukum dan Keadilan yang dikenal dengan Institute Law And Justice (ILAJ). Sebelum mendirikan ILAJ pada tahun 2017 Fawler merupakan Mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Pematangsiantar-Simalungun.