Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Memprihatinkan, 5 Anak dalam Satu Keluarga Idap Penyakit Mata Langka

Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)
Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)

Simalungun, IDN Times - Penyakit langka dialami satu keluarga di Kabupaten Simalungun. Sebanyak 5 dari 6 orang anak dari pasangan Husor Gultom dengan Delina Hutagaol mengalami sakit mata yang berujung bola mata rusak. Bahkan, 3 orang anaknya telah meninggal dunia.

Kini Husor dan istrinya tengah memperjuangkan Daud Alfaro Gultom yang didiagnosa mengalami Retinoblastoma Intra Oculi OS agar bisa sembuh. Hal itu sesuai hasil pemeriksaan medis dari rumah sakit khusus Mata SMEC Medan. Daud yang berusia 1,5 tahun butuh pertolongan cepat.

1. Gejala awal, mata merah, mengeluarkan cairan hingga rusak

Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)
Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)

Husor Gultom mengatakan, penyakit yang dialami anak-anaknya merupakan kasus yang jarang terjadi. Gejala awal mata merah dan mengeluarkan cairan bening, kemudian bola matanya membengkak dan rusak. Berbagai upaya dilakukan agar persoalan yang menerpa keluarganya telah dilakukan. Namun keberadaan ekonomi turut menjadi penghalang dari upaya yang dilakukan selama ini.

Kasus ini sudah sampai ke Bupati Pemerintah Kabupaten  (Pemkab) Simalungun, JR Saragih dan ia bersama tim membesuk Daud Alfaro Gultom anak dari keluarga kurang mampu tersebut di Huta Dame, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik. Kehadiran bupati disambut gembira orang tuanya, Husor Gultom, Selasa (26/11).

2. Tiga orang anak Husor meninggal dengan penyakit yang sama

Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)
Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)

Keprihatinan bupati tidak lepas dari masalah keluarga ini. Di mana tiga orang anaknya sudah meninggal dunia karena mengidap penyakit yang sama. Kini, Husor Gultom dengan istrinya, Delina Hutagaol berharap dua anaknya yang masih hidup bisa mendapatkan pertolongan sehingga bisa menjalani aktivitas dengan normal hingga masa tua.

Bupati mendapat informasi dari keluarga kurang mampu itu, bahwa penyakit mata tersebut menular terhadap adiknya. Bupati sadar bahwa masalah ini sangat membebani mereka.

Bupati Simalungun, usai melihat kondisi Daud langsung memerintahkan Kadis Kesehatan Edwin Tony Simanjuntak membawa kembali anak tersebut ke RS Khusus Mata SMEC Medan untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut didampingi oleh Tim Kesehatan dari Pemkab Simalungun.

3. Bupati beri perhatian penuh untuk kesembuhan Daud

Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)
Bupati Simalungun JR Saragih menjenguk anak Husor Gultom yang menderita penyakit mata langka (IDN Times/Patiar Manurung)

Bupati juga memberikan bantuan tali asih kepada orangtuanya untuk biaya selama menjaga anaknya yang dirawat di Medan. "Akan kita bawa ke Medan untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut. Jika nanti BPJS tidak bisa membantu biaya perobatannya, saya akan menanggung secara pribadi," ujar JR Saragih.

Bupati juga menambahkan akan terus memantau perawatannya dan berharap kedua orangtuanya untuk bersabar selama menjaga anaknya ketika dirawat di Medan. "Tiga orang kakaknya sudah meninggal akibat penyakit ini, dan ini yang keempat, satu lagi juga sudah mulai tertular. Sebagai Bupati, kita mengevaluasi dan berupaya memberikan perobatan yang maksimal. Saya juga berdoa semoga anak ini dapat sembuh dan menjadi sejarah kehidupan menguatkan iman bagi keluarganya," ujar Bupati.

Atas kedatangan bupati, kedua orangtua Daud bersama para tokoh masyarakat menyampaikan apresiasi kepada Bupati yang cepat merespon terhadap keluhan warganya. Menurutnya hal ini merupakan mujizat bagi keluarganya. 

"Terima kasih saya sampaikan kepada bapak Bupati dan jajarannya, kami tak menyangka bapak sudi memberikan perhatian kepada kami masyarakat kecil. Semoga Tuhan memberikan kesehatan dan kebijaksanaan kepada Bapak sebagai orangtua kami," ujar Hulsor.

Share
Topics
Editorial Team
Doni Hermawan
EditorDoni Hermawan
Follow Us

Latest News Sumatera Utara

See More

article scenario tiga puluh satu

02 Sep 2024, 01:03 WIBNews