Membangun Nias, Infrastruktur dan Kearifan Lokal Harus Sejalan

Medan, IDN Times - Hilarius Duha, Bupati Nias Selatan hadir dalam diskusi bertajuk 'Pengaruh Karakter Generasi Muda Terhadap Percepatan Pembangunan Kepulauan Nias' di Gedung IFGF Medan, Jalan Pasar Baru, Sabtu (23/11).
Ia menyampaikan setiap elemen pembangunan pada dasarnya sudah terbentuk. Segala pihak harus berperan dan bertanggung jawab sesuai tupoksinya untuk membangun Nias.
"Tanggung jawab pembangunan ada pada pembagian tugasnya masing-masing, siapa berbuat apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa. Sepuluh sampai dua puluh tahun ke depan mahasiswa yang akan menggantikan tokoh-tokoh Nias," ujarnya.
1. Untuk mewujudkan hal itu, Hilarius meminta para mahasiswa menjaga adat istiadatnya dan menjaga sopan santun yang ditanamkan leluhurnya
Untuk mewujudkan hal itu, Hilarius meminta para mahasiswa menjaga adat istiadatnya dan menjaga sopan santun yang ditanamkan leluhurnya.
"Memahami bahwa perempuan dan laki-laki menjaga martabatnya, menjaga adab kesopanan. Pengetahuan dan skill-nya bagus, tapi attitude-nya buruk sama saja. Jangan berpikir besok, tapi berpikirlah ke depan, 10 hingga 20 tahun ke depan," ucapnya.
2. Program pembangunan Nias harus sejalan dengan nilai kearifan lokal, dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945
Sedangkan menurut Firman Daeli yang merupakan seorang akademisi, banyak kajian strategis yang harus tepat dilaksanakan untuk membangun Nias.
Program pembangunan Nias harus sejalan dengan nilai kearifan lokal, dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945.
"Kemajuan Indonesia harus diisi dengan mahasiswa yang bernilai dan berhati Pancasila, toleran, humanis. Contohnya, pembangunan itu ada si A yang berbaur dengan komunitas B, maka pembangunan di dalam komunitas itu tidak boleh bebas nilai, melainkan terikat dengan komunitas kearifan lokal," ujarnya.
3. Firman: Kepulauan Nias membutuhkan manusia yang unggul

Kepulauan Nias, kata Firman, membutuhkan manusia yang unggul. Pembangunan infrastruktur dan transportasi yang mampu mendongkrak perekonomian di dalamnya.
"Adalah soal peningkatan kualitas manusia, tapi harus ada kaitannya dengan kemampuan memajukan perekonomian. Kemudian pembangunan transportasi dan infrastruktur. Pada gilirannya itu adalah soal pembangunan perikanan pariwisata dan kelautan," tuturnya.
4. Bicara soal pariwisata, harus menyeluruh dengan infrastruktur yang terus berinovasi
Bicara soal pariwisata Nias, Firman mengatakan harus menyeluruh dengan infrastruktur yang terus berinovasi.
"Infrastruktur di bidang energi, air, perhubungan adalah basis awal. Jika hal ini tercipta maka sektor lainnya akan terdukung," pungkasnya.















