“Apa Artinya bhineka Tunggal Ika jika Diskriminasi Masih Terjadi Bagi Kami yang Berbeda,”
Begitu tulisan yang ada di dalam spanduk Ikatan Mahasiswa Papua (IMP) Sumut saat berunjuk rasa di depan gedung DPRD Sumut, Senin (19/8).
Mereka mengutuk keras peristiwa pengepungan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu.
Sebelumnya mereka sudah melakukan longmarch dari Kampus USU ke kantor wakil rakyat itu. Jarak yang mereka lalui sekitar 6 Kilometer berjalan kaki.
Sesampainya di DPRD Sumut orasi dilantangkan secara bergantian. Yang paling menjadi sorotan adalah, ungkapan rasis yang membuat sakit hari mereka.
“Kami bukan monyet, kami juga manusia yang diciptakan Tuhan,” teriak massa.
