Lagi Asyik Cari Bambu, 5 Santriwati Tersambar Petir

Padang Lawas, IDN Times- Peristiwa nahas dialami lima santriwati yang memondok di Pesantren Darul Ilmi di Kabupaten Padang Lawas (Palas). Mereka tersambar petir pada saat mengambil bambu bersama teman dan gurunya di daerah Saba Lombang, Desa Batu Gajah, Kecamatan Sosa, Kabupaten Padang Lawas, Sabtu (24/8).
Akibatnya dua orang santriwati meninggal dunia. Sementara tiga santriwati lain dirawat.
1. Awalnya mereka mencari bambu bersama gurunya.

Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (24/8) sore. Saat itu 30 santriwati bersama seorang guru datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengambil bambu.
Tiba-tiba, sekira pukul 15.40 WIB, cuaca yang awalnya cerah mendadak berubah gerimis disertai angin kencang dan petir. Melihat kondisi itu, beberapa dari mereka mencari tempat berteduh di gubuk dan di bawah pohon kelapa sawit.
"Sementara kelima santriwati lain tetap berada di sekitaran pohon bambu. Kemudian petir tiba-tiba menyambar kelimanya hingga mereka terpental dan mengalami luka bakar," kata Nainggolan, Senin (26/8).
"Kemudian kelima korban di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan. Di sana, dua santriwati dinyatakan meninggal dunia dan langsung diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di desa masing-masing," tambah Nainggolan.
2. Santriwati yang meninggal duduk kelas VIII di Pesantren Darul Ilmi

Nainggolan menjelaskan, dua santriwati yang meninggal dunia bernama Rezkia Lubis (14) dan Ika Pratiwi (14). Keduanya merupakan warga Kecamatan Barumun Selatan, Kabupaten Palas.
"Mereka kelas VIII di Pesantren Darul Ilmi," ungkap Nainggolan.
3. Ketiga santriwati yang selamat masih menjalani perawatan di rumah sakit

Sedangkan ketiga santriwati yang mengalami luka bakar akibat tersambar petir yakni Mudah Hasibuan (14) warga Desa Hapung, Kecamatan Sosa, Palas, Dia Permata Hati (14) dan Hotmadani (14) warga Desa Sayurmahincat, Kecamatan Barumun Selatan, Palas.
"Ketiga yang selamat masih terus menjalani perawatan di RSUD Sibuhuan. Akibat kejadian itu mereka mengalami luka bakar di kaki dan tangan," pungkas Nainggolan.















