IEA, Komunitas Pengendara Roda Dua yang Kawal Ambulans di Kota Medan

Medan, IDN Times - Indonesia Escorting Ambulance (IEA) Wilayah Medan adalah salah satu komunitas pengendara roda dua yang konsen terhadap lajunya Ambulans di tengah hirukpikuk dan kondisi jalanan. Mereka miliki prinsip berbuat tanpa berharap.
"Kita punya prinsip dan mempedomani sikap berbuat tanpa berharap. Kita tidak meminta sepeserpun atas perbuatan yang kita lakukan. Meski kita kadang memilih Ambulans mana yang bisa kita tolong," kataTomy Pandiangan, Humas IEA Wilayah Medan.
1. IEA mendapat izin beraktifitas oleh kepolisian setempat

Tomy menyampaikan bahwa IEA Wilayah Medan yang berafiliasi dengan IEA pusat di Jakarta memiliki legalitas hukum dari SK Kemenkumham RI. Selain itu, katanya, IEA juga mendapat izin beraktifitas oleh kepolisian setempat.
"Kita berpusatnya ke Jakarta. Nah, Induk kita IEA pusat memiliki SK Kemenkumham RI. SK dari pemerintah dan kita mematuhi hukum khususnya peraturan lalulintas yang merupakan payung hukum dari aktivitas kita mengawal Ambulance," ujar Tomy.
2. IEA menghormati pengendara lainnya dan membekali kendaraan dengan sparepart yang dibolehkan sesuai UU Lalulintas

Kepatuhan hukum tersebut, kata Tomy, ditindaklanjuti dengan sikap sopan dan santun di antara mereka saat di jalan raya. Dengan menghormati pengendara lainnya dan membekali kendaraan dengan sparepart yang dibolehkan sesuai UU Lalulintas.
Tomy menjelaskan dalam menerima anggota IEA untuk Wilayah Medan, melakukan seleksi ketat sehingga para anggota tidak semena-mena dan arogansi di jalan raya.
"Nah. Kita di Medan ada 65 orang, bang. Ada beberapa diantaranya cewek. Kita itu gabung ke komunitas ini pakai seleksi. Gak sembarangan. Kalau ada aduan dari masyarakat pengendara lainnya, pasti kita tindak. Kita malu sama seragam merah khas IEA," katanya.
3. Jika ada kesalahan atau arogansi yang muncul dari pengawal Ambulance silakan untuk melapor

Tomy juga menyampaikan kepada masyarakat melalui media, bahwa jika ada kesalahan atau arogansi yang muncul dari pengawal Ambulans silakan untuk melapor. Lihat kembali ciri-cirinya, apakah mereka menggunakan seragam khas IEA atau tidak.
Sebab, katanya sesuai peraturan etika di IEA seluruh komunitas wilayah di Indonesia, harus santun. Menggunakan sirine dan seragam hanya saat pengawalan Ambulans saja.
"KIta ini punya lokasi kumpul kan di dekat SPBU Pertamina Jalan SM Raja Amplas, Medan.Sementara jadwal kita aktif kan mulai pukul 13.00 WIB-22.00 WIB. Oleh karena itu kalau ada permintaan pengawalan di atas jam 10 malam untuk berkoordinasi dengan grup," tuturnya.















