Deli Serdang, IDN Times - Tim gabungan dari Densus 88 dan Gegana dari Brimob Polda Sumatera Utara, akhirnya memusnahkan (Disposal) bom sekira pukul 15.30 WIB.
Proses Disposal dilakukan setelah Kapolda Sumatera Utara Irjen Agus Andrianto beserta pejabat utama tiba di lokasi. Agus langsung meminta AKP Daud Pelawi selaku ketua tim Disposal untuk menerangkan soal pemusnahan.
Daud Pelawi mengatakan, barang bukti yang akan di Disposal masih terkait dari peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11) lalu. Ada dua bom yang diamankan dari tambak seorang pelaku YA di kampung Sicanang.
Bom tersebut terdiri dari bom L besi yang sudah terangkai, artinya sudah ada empat unsur dalam bom dan siap untuk diledakkan. Berikutnya bom dalam casing kaleng pilox dan juga sudah terangkai seperti bom yang pertama.
"Unsur yang dimaksud sudah ada handak-nya, inisiator, baterai dan tombol switch-nya. Kedua bom ini akan didisposal dengan cara diledakkan," kata Daud Pelawi kepada wartawan.
Masih dikatakannya, barang bukti lain yang akan dimusnahkan adalah berbentuk serbuk. Serbuk itu terdiri dari lima kilogram serbuk Nitrat, setengah kilogram belerang, satu kilogram pupuk NPK dan dua kilogram kalium Nitrat.
"Barang bukti serbuk juga kita amankan dari rumah YA. Semua serbuk nantinya akan didisposal dengan cara dibakar," tambahnya.
Daud menambahkan, kegiatan disposal hari ini hanya dua ledakkan dan terakhir dengan cara dibakar. Jarak titik Disposal ledakan bom L besi dengan bom casing kaleng pilox berjarak sekitar tujuh meter.
Sedangkan jarak tenda utama menuju dua titik bom yang akan diledakkan berkisar 500-an meter.
"Yang didisposal ini semuanya berkekuatan low explosive," jelasnya.
Usai menjelaskan bentuk barang bukti dan cara pemusnahan. Irjen Agus kemudian memerintahkan tim segera melakukan proses Disposal.
"Ya sudah dimulai saja, kasihan kawan-kawan wartawan sudah menunggu dari tadi," ucap Agus sembari menuju tenda utama untuk melihat proses Disposal.