Tapanuli Tengah, IDN Times - Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani mengimbau agar masyarakat aktif memerangi narkoba. Dia juga ingin agar dakwah-dakwah agama ikut bersuara menghempang peredaran buruk narkoba.
Sebab, saat ini narkoba menyasar semua elemen, mulai dari anak-anak hingga dewasa, bahkan di kalangan para pemuka agama.
"Semua harus bersuara, masjid harus bersuara, gereja harus bersuara," kata Bakhtiar saat menerima audiensi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BPKRMI) Tapanuli Tengah, Senin (14/10).
"Kita harus kuat dan istiqamah, teruslah berdakwah bagi BKPRMI, mari berbagi tugas, karena sekarang enggak ada yang gak mungkin, ada juga yang ustaz (pemuka agama-red) anaknya narkoba," kata Bakhtiar.
Bakhtiar juga mengaku keprihatinan atas kondisi bangsa, terutama di Tapanuli Tengah akibat narkoba. Menurutnya, peredaran narkoba berkontribusi menyebabkan memburuknya perekonomian.
"Narkoba jadi musuh berat. Bayangkan kalau ada 10 ribu orang kena narkoba, berapa uang yang habis? Bisa Rp1 miliar satu hari dan Rp30 miliar sebulan dan dalam setahun Rp360 miliar," kata Bakhtiar.
