IDN Times/Fadli Syahputra
Demi memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap rupiah di seluruh pelosok NKRI, sejak 2015, BI sudah bekerjasama dengan TNI AL. Kerjasama ini dianggap penting karena kedua instansi ini saling memiliki apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Komandan punya kapal, kami punya uang. Kalau ada uang, ada kapal, kita bisa jalan sama-sama... Tidak ada kapal, ada uang, ya uangnya gak kesebar. Tidak ada kapal, tidak ada uang, kapalnya tidak bisa jalan karena tidak ada bensin, tidak ada solarnya," ucapnya yang disambut tawa hadirin.
Khusus di Sumut, jumlah uang rupiah yang keluar terus mengalami peningkatan. Pada 2016 terhitung mencapai Rp 15,4 triliun, sedangkan awal 2019 sampai Juli kemarin sudah mencapai angka Rp 12,7 triliun.
Pertambahannya setiap tahunnya mencapai 15 hingga 20 persen. Kalau dihitung dari setiap kantor perwakilan, ini adalah jumlah yang sangat besar. Peningkatan uang yang keluar di masyarakat disebabkan adanya permintaan dari perbankan, penukaran, penarikan dari kas titipan, dan kas keliling.