Medan, IDN Times - Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto bersilaturahim dengan beberapa ormas Islam di Medan. Salah satunya Dadang mendatangi Pengurus Daerah Al Washliyah Medan di Aula Univa, Jalan SM Raja, Selasa (29/10) lalu.
Pada kesempatan itu Dadang berdiskusi dengan para warga Al Washliyah baik itu soal keamanan, kejahatan seperti begal dan kenakalan remaja. Salah satu yang juga dibahas adalah soal radikalisme yang belakangan diganti Presiden Jokowi dengan istilah manipulasi agama.
Salah seorang dosen Al Washliyah, Syahbudi mengatakan jika yang diajarkan di Al Washliyah adalah militansi dalam Islam. Bukan menghalalkan kekerasan.
"Jadi kami jauh dari terpapar paham radikalisme. Saya pastikan itu karena memang siswa-siswa Al Washliyah selalu memakai orang-orang dalam sebagai narasumber. Baik itu pesantren kilat dan acara-acara lainnya. Yang kami tanamkan militansi dalam keislaman," kata Budi.