Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Install
For
You

Banyak yang Tak Tahu, Ini 3 Unsur Mural di Acara Sumut untuk Indonesia

Arifin Al Alamudi
IDN Times/Indah Permata Sari
IDN Times/Indah Permata Sari

Medan, IDN Times - Tak banyak yang tahu unsur dari Mural yang dibuat oleh Komunitas Mural Medan dalam acara Pemuda Dalam Harmoni Keberagaman Sumatera Utara untuk Indonesia pada Rabu (11/9).

Tampak dari kejauhan mural ini terlihat keindahan warna, seorang wanita yang sedang manortor dengan ciri khas ikat kepala, uniknya mural ini juga memiliki peta di atas kepalanya. Peta tersebut merupakan peta wilayah Indonesia.

Fedricho salah satu pembuat mural ini dari komunitas Mural Medan menjelaskan adanya makna melalui mural yang ingin disampaikan olehnya.

"Bentuk mural ini tarian wanita, angkat tarian karena mungkin tarian tor-tor itu merupakan media komunikasi dan salah satu media komunikasi disitu ada unsur harapan, dan juga doa untuk Indonesia" ungkap Fedricho

Selain itu, konsep yang dilakukan dalam pameran mural ini juga sesuai dengan tagline acara yakni Sumatera Utara untuk Indonesia.

1. Indonesia

IDN Times/Indah Permata Sari

Mural yang dibuat oleh komunitas Mural Medan ini tidak jauh dari tagline Sumatera Utara Untuk Indonesia. Sehingga menggambarkan peta Indonesia untuk memperjelas wilayah tercinta dalam sebuah mural.

Menurut Fedricho dalam proses pengerjaan mural ini ternyata memilki kendala, seperti faktor cuaca yang dilakukan karena diluar atau outdoor, bahan dan alat yang cukup mahal serta memakan waktu hingga 12 jam.

 

2. Budaya

IDN Times/Indah Permata Sari

Mural ini menggambarkan budaya lokal, yaitu seorang wanita yang berasal dari wilayah Sumatera Utara sedang manortor sambil memejamkan mata.

"Mural ini mengartikan ada harapan bahwa Indonesia harus damai dan bersatu sesuai dengan tagline Sumatera Utara untuk Indonesia," tuturnya.

3. Keberagaman

IDN Times/Indah Permata Sari

"Tujuannya itu keberagaman dan kondisi sosial saat ini. Artinya ada dibangun harapan juga doa dari keberagaman itu. Apalagi kalau disini memang sangat kental dengan makna-makna didalam etnisnya" ujarnya

"Awalnya sketsa dulu. Terus diskusi lagi dengan pihak panitia, baru eksekusi" ungkapnya

Selain itu, Fedricho berharap kegiatan ini dapat terus berlangsung dengan arti bisa mengembangkan kreatifitas dengan potensi, karya dan lainnya.

Topics
medanmillennialmuralkeberagaman

Editorial Team

EditorArifin Al Alamudi

Tonton lebih seru di