Langkat, IDN Times - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat memanggil Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di awal tahun 2020. Pemanggilan ini dilakukan guna membahas persiapan pelaksanaan hari jadi ke-270 Kabupaten Langkat pada Jumat (7/1) mendatang.
"Kami ingin alokasi anggaran yang telah disahkan, dapat maksimal digunakan untuk perayaan hari jadi sukses," kata Ketua DPRD Langkat, Surialam saat memimpin rapat bersama Kadis Pariwisata dan Kebudayaan, Kamis (2/1).
Di kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Langkat, Antoni, sempat menyinggung tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari sektor kepariwisataan. "Bagaimana PAD dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan," tanya Antoni.
Dirinya berharap, agar Dinas Pariwisata dapat menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata sehingga, dengan adanya masukan dari pariwisata, maka PAD Kabupaten Langkat jadi meningkat guna kepentingan bersama.
"Ini merupakan bagian dari suksesi visi dan misi Bupati Langkat periode 2019-2024 yang menitik beratkan sektor pariwisata," harapnya.
Menjawab pertanyaan itu, Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan, Nur Elly Heriani Rambe mengatakan sudah mempersiapkan segala sesuatu tentang hari jadi. Dalam agenda tahunan itu, akan dilibatkan 14 etnis yang ada di Kabupaten Langkat, untuk turut serta memeriahkan nantinya. "14 etnis ini akan kita tampilkan di acara resepsi hari jadi," kata Nur Elly Heriani.
Selain itu, jelasnya, menjelang pelaksanaan hari jadi nantinya. Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, juga akan mengadakan berbagai perlombaan untuk memeriahkan acara. Di antaranya perlombaan yang akan diagendakan antara lain lomba memasak, lomba busana melayu, pantun dan tarian melayu.
"Kita akan melibatkan berbagai kalangan untuk mengikuti lomba ini. Sehingga hari jadi nantinya akan tambah meriah dengan memperebutkan berbagai hadiah yang telah kita siapkan," jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Kadis Pariwisata berharap ke depannya, DPRD Langkat dapat menyetujui anggaran pembuatan tenda untuk hari jadi. Karena, untuk saat ini pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, masih menyewa pada pihak ketiga dalam setiap kegiatan.
"Selama ini kita masih menggunakan pihak ketiga, untuk itu kami harapkan anggaran disetujui. Jika ada kegiatan agenda setiap tahunnya, kita tidak lagi menggunakan jasa orang ketiga atau menyewa," terangnya.
"Mengenai PAD, kami akan berusaha sebaik mungkin untuk meningkatkannya," tegasnya.